...
Proton jadi satu-satunya produsen Mobil Malaysia hingga tahun 1993 berdiri perusahaan pesaingnya, Perodua.Proton Saga bunyinya seperti “Potong Harga” karena harganya 20% lebih murah daripada mobil sejenis buatan luar negeri. Produksi tahunannya sekitar 100 ribu buah beberapa diantaranya diekspor ke luar negeri seperti Inggris, Australia, dan juga Indonesia.Mobil Indonesia?Dengan SDM yang lebih unggul dari Malaysia dan Pasar 8x lipat lebih banyak, seharusnya Indonesia sudah bisa membuat mobil sendiri. Soeharto pernah ingin membuat mobil nasional sendiri, namun sayang karena KKNjatuh ke tangan anak-anaknya sendiri yang ternyata tak berhasilmembuat Mobil Nasional. Sekedar importir/perakit belaka.PT INKA dan beberapa perusahaanmobil lain sebetulnya bisa membuat mobil. Namun karena kurang modal, belum sampai tahapproduksi massal. Silahkan lihat selengkapnya di sini:http://infoindonesia.wordpress.com/2009/02/06/mobil-nasional-gea-buatan-inka-seharga-rp-50-jutaKetimbang mengucurkan ratusan trilyun rupiah kepada para Bankiryang nyaris tidak ada hasilnya, ada baiknya pemerintah meminjamkan Rp 3-5 trilyun kepada 3 pembuat mobil lokal terkemuka seperti PT INKA sehingga industri otomotif Indonesia bisa berkembang.Jika Indonesia mampu memproduksi mobil sendiri sebanyak 1 juta/tahun, maka dengan harga Rp 100 juta/mobil saja sudah didapat Rp 100 trilyun.Jika keuntungannya 10% saja, maka sudah didapat keuntungan Rp 10 trilyun/tahun. Paling tidak bisa membuka lapangan kerja bagi1 juta rakyat Indonesia di industriotomotif.Tentu saja pemerintah seperti pemerintah Jepang, Korsel, dan Malaysia, harus melindungi industriotomotifnya.
......
[ H O M E ]

Teya Salat